Rabu, 12 Juli 2017

Kaya Atau Miskinnya Seseorang Ternyata Bisa Dilihat Dari Wajahnya

 

Wajah seseorang ternyata bisa menentukan apakah orang tersebut kaya atau tidak, demikian kurang lebih yang disimpulkan oleh studi terbaru dari bagian psikologi Universitas Toronto, Kanada.
Lebih lanjut dalam studi itu disebutkan, hanya pada pertemuan pertama, kaya atau miskinnya seseorang bisa dilihat dari wajahnya saat wajah orang tersebut tanpa ekspresi.
Ekspresi wajah juga kerap digunakan orang untuk ‘menipu’ saat akan mencari pekerjaan. Orang yang penampakan wajahnya seperti orang kaya cenderung lebih mudah mendapatkan pekerjaan bila dibandingkan dengan orang yang penampakan wajahnya miskin.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology ini menyimpulkan, gambaran pada wajah bisa menentukan kelas sosial seseorang dan kesempatan yang didapat orang tersebut menuju kesuksesan.
Menariknya, gambaran wajah ini baru bisa dibaca dengan baik saat seseorang tanpa ekspresi, bukan saat orang tersebut tersenyum atau menunjukan ekspresi emosional yang lain. Itu artinya, bahwa kemampuan seseorang untuk selalu tersenyum atau menunjukan ekspresi emosional lainnya ternyata dapat menutupi kelas sosial orang tersebut.
Seiring dengan berjalannya waktu, penampakan wajah akan menunjukan apa yang selama ini dialami dalam kehidupan, meskipun hal tersebut tidak disadari oleh empunya wajah.
Dengan menggunakan keluarga berpendapatan rata rata $75.000 sebagai pembanding, peneliti membagi mahasiswa menjadi dua kelompok. Mereka yang keluarganya berpenghasilan dibawah $60.000 dimasukan ke dalam kelompok pertama, sedangkan kelompok kedua adalah mahasiswa yang penghasilan keluarganya diatas $100.000. Selanjutnya mereka diminta untuk berfoto dengan wajah tanpa ekspresi.
Setelah itu, mahasiswa ini diminta untuk membedakan kaya atau miskin temannya hanya dengan melihat foto yang telah diambil sebelumnya. Hasilnya, mereka mampu membedakan mana temannya yang kaya dan mana yang miskin dengan tingkat akurasi mencapai 53%.
Menurut peneliti, mahasiswa yang rata rata usianya antara 18 sampai 22 tahun, telah menunjukan akumulasi pengalaman hidup pada penampakan wajahnya. Status ekonomi adalah salah satu pengalaman hidup yang terlihat dari wajah para mahasiswa.
Studi ini tidak dipengaruhi oleh perbedaan ras atau jenis kelamin dari pemilik wajah. Hasil studi ini lebih kearah perilaku non verbal.
Sekedar diketahui, di dalam otak terdapat sel saraf yang khusus bekerja untuk mengenali wajah seseorang. Wajah adalah salah satu yang pertama dilihat saat seseorang bertemu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESPONSE TO JOB Pematangsiantar May,12th 2018 Dear Mikha, With great honor, we would like to request for your presence on this...